GODLIKE vs MENGEJAR WANITA

by Ronald Frank

Dalam post ini saya berdiskusi tentang konsep GODLIKE. Jika kamu BELUM TAU apa itu konsep GODLIKE, silahkan KLIK DISINI untuk lebih mengerti.

Dilihat dari benefitnya sudah pasti godlike bisa bikin kita terlena, bahkan mungkin org yg baru terjun ke dunia percintaan pun ingin masuk ke lvl ini. Nah yg jdi concern ane pada saat agan ada di zona godlike tanpa melewati manis paitnya lvl 2, apakah bisa menjamin hubungan agan” tetap harmonis, menyenangkan dan long last?

Begini!

Saya tanya balik! ..apakah LEVEL 2 MENJAMIN hubungan kamu tetap harmonis,menyenangkan dan long last?

TENTU TIDAK!! karena TIDAK ADA YANG PASTI DIMUKA BUMI INI!!

Kalau kamu cari JAMINAN atau MAIN AMAN, kamu tidak akan berkembang karena pada dasarnya kamu PENGECUT. Mau gini TAKUT, mau gitu TAKUT!

GODLIKE tujuan nya bukan untuk MENJAMIN HUBUNGAN supaya LONG-LAST.

GODLIKE tujuan nya adalah menjadikan kamu MENJADI DIRI KAMU SEBENAR-BENAR nya TANPA KHAWATIR soal MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN.

JUSTRU pada saat kamu INGIN MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN, wanita MALAH PERGI atau MENGGUNA-GUNAKAN KAMU karena MENTAL KAMU LEMAH, kamu TAKUT KEHILANGAN.

Tapi jika kamu TIDAK TAKUT KEHILANGAN dan PUNYA TUJUAN, maka WANITA YANG AKAN REPOT MEMPERTAHANKAN KAMU.

Kalo kamu mau bisnis tapi TAKUT RUGI, kamu ga akan mulai bisnis.

Tapi kalo kamu mau bisnis dan BERANI RUGI, justru kamu berhasil!

JANGAN RAGU. JANGAN BANYAK MIKIR. LAKUKAN SAJA!

Just DO IT!

Lalu apakah untuk ke level GODLIKE harus melalui manis pahitnya level 2 dulu?

YA JELAS TIDAK!!

Itu sama saja seperti bertanya KALAU MAU BISNIS apa harus lulus kuliah S2 dulu?

FUCKING BULLSHIT!!

Justru yang sukses bisnis itu malah lulusan SMP atau SMA. Yang S2 cuma jadi pegawai.

Kenapa? karena level GODLIKE adalah tentang keberanian melompat tinggi, bukan tunduk kepada langkah-langkah kecil.

** SINGKAT CERITA, DISKUSI NYA MENJADI SEPERTI INI **

@bang xron..bkan msalah jaminan hbungannya kaka, tp lebih k pmbentukan value.

dlvel 2 kta ningkatin value demi kbhagian sendri,,dlvel 2 bknkah prosesnya auranya kk terlatih dlu,,confident,smngat juang,direction,luwes ngbrol ma lwan jenis,mntal tnang ga grogi,pningktan skill ngbrol ngalor ngidul ma cwe..

n yg terpenting reject yg mmiliki efek krusial dlm pnngktan inner game seseorang..dngn rject mka mntal terlatih than banting,,n persistence..

bkankah sumber PUA dari luar negeri mnekankan inner game dbnahi sblum outer game,,,klo inner game udah solid tekniknya akan ngalir sndri…

n trus pernyaan msalah bisnis ke pndidikan,ga ad hubungannya bisnis sndri dngan s2 , yg ad tu cmn memang klo kerjaan kantoran yg memang mensyaratkan pndidikan saat perekrutan…yg ane tnya kk ron?

tu yng TK ke S1 , bkan sd ke bisnis..,apa msuk akal ad studi kasus anak sd bisa lngsung s1,jlas ga msuk akalnya kaka kan???

Gini loh!

Kamu tau apa itu VALUE?

VALUE = NILAI yang kamu berikan kepada diri sendiri!

Dari NILAI itu, maka terbentuklah KARAKTER. Karakter lalu menjadi SEMANGAT JUANG, confident, dll yang kamu sebutkan diatas.

LEVEL 2 BERFOKUS kepada VALIDASI atau PENGAKUAN DARI ORANG LAIN (wanita). Kalau orang lain NERIMA KAMU, berarti kamu punya VALUE. Kalo orang lain NOLAK kamu, berarti kamu TIDAK PUNYA VALUE.

NILAI atau VALUE kamu TERGANTUNG dari orang lain.

Level 2 itu berarti kamu mencari JATI DIRI dari ORANG LAIN.

Kalau level 3, KAMU yang memberikan NILAI kepada diri kamu sendiri. Dengan begitu, itu akan OTOMATIS membuat kamu confident, dll karena KAMU TUTUP KUPING dengan pendapat orang lain yang NEGATIF. ACTION dan JATI DIRI kamu tidak lagi tergantung faktor luar.

Jadi APAPUN yang kamu lakukan itu akan SUKSES sesuai KEINGINAN KAMU, bukan sesuai HARAPAN ORANG.

GODLIKE seharusnya selalu menjadi LANGKAH PERTAMA. Hanya saja banyak orang TIDAK MENYADARI nya karena mereka TIDAK PERCAYA dengan DIRI MEREKA dan LEBIH PERCAYA apa kata orang.

By the way kamu sebutkan kalau PUA luar lebih mementingkan INNER GAME. GODLIKE itulah inner game.

Lalu soal REJECT bikin mental terlatih, tahan banting dan persistence.

Satu sisi itu benar, tapi itu cuma buat ORANG CUPU yang masih nyari PENGAKUAN orang lain karena dia TIDAK YAKIN / TIDAK PEDE dengan dirinya. DIA PIKIR, semakin banyak dia ditolak, dia akan JADI PEDE dan SUATU SAAT NANTI dia bakal jadi KEREN karena AKHIRNYA DITERIMA SAMA CEWEK!!

BULLSHIT!!

GINI LOH..

Cowok KEREN itu GA NYARI PENGAKUAN / VALIDASI. Saat dia approach atau ngobrol sama cewek, dia GA ADA NIAT untuk DAPETIN CEWEK ITU. Dia cuma suka sama tuh cewek, terus dia MENG-EKSPRESIKAN DIRI nya, dan dia YANG MENILAI si cewek apakah si cewek itu PANTAS buat dia apa enggak.

Jadi dengan kata lain, DIA YANG MENENTUKAN, bukan si cewek! DIA yang jadi JURI, bukan yang DIAUDISI!

Dengan begitu, secara HALUS, si cowok keren lah YANG NOLAK SI CEWEK! bukan dia yang DIREJECT!

Dia PEDE nolak si cewek karena DIA GA NYARI PENGAKUAN dari LUAR. PENGAKUAN ke dirinya sendiri SUDAH CUKUP!

Dia lebih baik MASTURBASI daripada TUNDUK sama PENGAKUAN cewek, yang akhirnya toh DI REJECT JUGA sama si cewek!

Kalau dia MAU, dia LAKUKAN. Kalau dia GA MAU, DIA GA LAKUKAN!

Kalo dia ngomong sama cewek tapi cewek ga respon, DIA PERGI.. PERGI bukan karena TAKUT DIREJECT, tapi karena DIA GA PEDULI, karena WAKTUNYA LEBIH PENTING daripada CARI PERHATIAN CEWEK yang GA PANTES BUAT DIA.

Mau ceweknya SEKSI, mau ceweknya HOT, kalo GA ASIK SAMA GUA, NGAPAIN GUA PEDULI? GUA GA BAKAL TUNDUK apalagi NGEJAR-NGEJAR CEWEK cuma gara-gara SATU SET DADA, PAHA dan SELANGKANGAN.

Nah, itu baru COWOK KEREN! ..karena DIA yang MENENTUKAN VALUE nya SENDIRI!!

Kalo lo masih ngejar2 cewek DENGAN ALASAN supaya “KEBAL REJECT”, itu sama aja BIKIN-BIKIN ALASAN untuk TETAP JADI HAMBA CEWEK tapi dipasangin topeng seakan-akan LO JAGOAN.

STOP IT!! IT’S STUPID!!

Next, soal analogi BISNIS!!

u tulis gini:

“n trus pernyaan msalah bisnis ke pndidikan,ga ad hubungannya bisnis sndri dngan s2 , yg ad tu cmn memang klo kerjaan kantoran yg memang mensyaratkan pndidikan saat perekrutan…yg ane tnya kk ron? tu yng TK ke S1 , bkan sd ke bisnis..,apa msuk akal ad studi kasus anak sd bisa lngsung s1,jlas ga msuk akalnya kaka kan???”

Analogi yang saya kasih itu BUKAN ngomongin konteks PENDIDIKAN, tapi konteks KESUKSESAN!

Tujuan PENDIDIKAN kan supaya SUKSES. Itu maksudnya!

Menjawab pertanyaan yang sebelumnya yaitu APA kalau mau LEVEL 3 harus lewat pahit manis level 2 dulu? TENTU TIDAK!!

Jadi saya jawab pakai analogi, kalau mau SUKSES, kamu bisa LOMPAT STEP untuk TIDAK AMBIL S2. Karena untuk SUKSES, kamu bisa LANGSUNG MELEWATI langkah yang sebenarnya tidak diperlukan.

itu maksudnya!

JELAS?

‘brani mlompat tinggi,bkan tunduk terhadap lngkah2 kecil”

okey ane analogikan prtma kali msuk tk tu kan lngkah2 kcilnya prtma kali masuk klas yakni berdaptasi suasana klas, bljar cra duduk d bngku mja bljar, cra megang polpen, cra nulis hurup a,b,c dst, kmudian si tk tsb berani mlompat tnggi ktanya n ga pduli langkah2 kcil,,akhirnya berhasil mlompat btulan tiba di lvel Sma n kualitas murid tk blum tau nulis hurup “A” ,apkah lyak seorang murid tk dngan skill blum lncar nulis hurup ‘a’ brda d level sma jls tidak!!,,krn tngktan tk ampe sma itu btuh sngat bnyak lngkah2 kcil..untuk bsa punya skill (value) lyak d sma…

trus pertnyaanya kk xron apkh memang harus bnar2 ga perlu tunduk ma lngkah kcil?? ga perlu basic lah lngsung mlompat tnggi pdhal basic nulis hurup a beproses ampe bsa merangkai kta lom bisa…??

WHAT?? ANALOGI nya NGACO!!

Kalau KONTEKS nya ANAK TK, maka yang kamu bilang itu BENAR.

Tapi KITA sudah BUKAN ANAK TK. KONTEKS nya BERBEDA.

Yang tadi kita bicarakan adalah SEBENARNYA kita sudah PUNYA VALUE dan TAU CARA CEPAT agar PUNYA SKILL, hanya saja kita MEMPERSULIT DIRI dengan LEVEL 2 yang SEBENARNYA TIDAK PERLU.

Jadi ANALOGI yang tepat adalah: KAMU SUDAH SMA, tapi MASIH BELAJAR PELAJARAN ANAK TK.

KAMU sudah punya VALUE tapi MASIH CARI-CARI VALUE dari luar! ..kamu SUDAH PUNYA SKILL yang TERPENDAM dan TINGGAL DIASAH menggunakan level 3, namun KAMU PIKIR kamu MASIH ANAK TK dan masih perlu BELAJAR MACAM-MACAM LEVEL 2 yang malah MEMPERSULIT dan MENGHAMBAT KAMU.

SELAMA kamu PUNYA MULUT untuk bicara, punya HATI, INTUISI dan PASSION untuk mendasari ACTION mu, maka SKILL mu akan CEPAT BERKEMBANG SESUAI KEUNIKAN mu.

Itulah LEVEL 3, itulah GODLIKE.

Tapi jika level 2, kamu malah berfikir untuk belajar MENGHAFAL RUTIN kalimat secara STEP-BY-STEP dulu, belajar menggerakan body language 30 derajat kedipan mata dengan tingkat kebahasan bibir dll YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU.

SEMUA bisa keluar secara NATURAL atau ALAMIAH jika ACTION kamu didasari INTUISI, bukan HAFALAN atau PIKIRAN.

Didalam formula GODLIKE sendiri saya membahas bahwa INTERAKSI YANG BAIK adalah saat kamu TIDAK BERFIKIR. Karena kalau kamu BERFIKIR, flow interaksinya jadi TIDAK NATURAL alias SCRIPTED / KAKU seperti robot.

LATIHAN level 3 adalah latihan untuk TIDAK BERFIKIR alias melatih REFLEX.

Level 2 bukan melatih reflex, melainkan MENGHAFAL pickup lines. Andaikan pickup line itu jadi refleks pun, itu tidak membuat interaksi jadi dinamis karena yang kamu bicarakan hanyalah sebatas HAFALAN PICKUP LINE kamu saja.

Jadi sekali lagi saya PERJELAS, GODLIKE adalah keberanian untuk MELOMPAT TINGGI, bukan tunduk kepada langkah-langkah kecil YANG TIDAK DIPERLUKAN, YANG TIDAK EFEKTIF.

Tapi toh kalau ada yang mau repot pelajari level 2 silahkan saja. Namun jika ingin melompat ke level 3, ITU ADALAH HAL YANG SANGAT MUNGKIN.

Apa sudah jelas?

Mantap skli..kaka xron jago bnget mencounter stiap ad kritik mngenai godlek..salut kaka

Saya tidak mengcounter kritik soal GODLIKE bro. Hanya MENJAWAB sesuai FAKTA.

Kalau ada pertanyaan lagi, bring it on. Truth always win.

Btw, kalau ada anak TK yang berani lompat ke SMA, BELUM TENTU dia bisa, tapi SEMUA akan salut dengan KEBERANIAN nya.. termasuk GURU nya, termasuk ORANG TUA nya, termasuk SEMUA yang skill nya diatas anak SMA.

Ron Kalo Tentang PASSION untuk mendasari ACTION gmn itu, belum jelas?

Ikut seminar GODLIKE 🙂

14 Komentar


  1. At the time of the outbreak, no assay for the diagnosis of leptospirosis by polymerase chain reaction PCR was approved, so this test was not employed generic for cialis A thorough history and physical, along with a rigorous medication review, can provide essential information to suggest a specific diagnosis

    Reply
    Reply
  2. I am currently writing a paper that is very related to your content. I read your article and I have some questions. I would like to ask you. Can you answer me? I’ll keep an eye out for your reply. 20bet

    Reply
    Reply
  3. After reading your article, it reminded me of some things about gate io that I studied before. The content is similar to yours, but your thinking is very special, which gave me a different idea. Thank you. But I still have some questions I want to ask you, I will always pay attention. Thanks.

    Reply
    Reply
  4. Bang ron ane masih belum nangkep yg dimaksud (lagi di passion tinggi buat triggers godlike) nah kalo persepsi ane passion sama masih “mikir atau terbayang” itu beda tipis jadi masih belum let go .
    Yg ane tanyain coba kasih penjelasan dikit tentang passion itu tdi
    Sebenernya pengn ikut seminar tapi rumah ane malang nih

    Reply
    Reply
  5. Aduh sya ketinggalan baca yg ini karena sya terlalu asik menikmati hidup sya.., Mantap bgt kk ron,, sdikit cerita di kampung sya ada tetangga dia lulusan SD tpi dia skrg jdi pembisnis juragan sayur. Mobil banyak, sawah apa lg. Naik hj mungkin 4/5 kali… dulu sya ga tau caranya pengin kya gitu.. tpi skrg udh tau dri kk ron.. jdi skrg sya mau sukses seperti tetangga sya. Dan yg kk ron bilang.. dgn cara kk ron ajarkan… makasih kk ron

    Reply
    Reply
  6. Keren koko, semua materi yang koko beri sangat bermanfaat buat saya, walaupun sampai sekarang saya belum Mendapatkan hasil (cewe/pacar) tapi perubahan yang sangat besar sudah terjadi dalam hidup saya. Sekarang saya sadar tentang harus mempunyai visi, harus jalan terus untuk mencapai visi saya, ga peduli yg orang sekitar omongin.
    Saya ingin beli produk terbaru koko sebagai rasa terima kasih saya
    Thanks bang

    Reply
    Reply
  7. Setujuu, intinya godlike ttg mnjdi diri sndiri. Wlpun stiap org mngkin prosesnya beda.
    Ada yg diisi program2 dlu trus akhirnya lepas jd diri sendiri, jd kya meraba mncari bekal2 positif buat level 3,
    Ada juga yg langsung dari level 1 ke 3,
    Yah smua kmbali pada masing2, kya videonya bang ron. Intinya ke level 3 bsa lewat 2 dulu atw langsung dari 1

    Reply
    Reply

Leave a Reply to lukman - Cancel reply