Ronald Frank ga punya skill? jomblo? tukang pamer?

Ronald Frank ga punya skill? jomblo? tukang pamer?

Haters selalu punya cara untuk bikin KAMU tampak buruk. Hal itupun terjadi kepada saya. Mulai dari yang ga ada sangkut pautnya sama saya, sampai hal-hal pribadi, SEMUA dicari-cari salahnya.

Kadang saya pikir, begitu SOK TAU, SOK KENAL dan SOK DEKAT nya haters, sehingga mereka bisa kenal saya MELEBIHI saya kenal diri saya sendiri. Ketemu juga belum, deket juga enggak, tapi udah nuduh kayak TUHAN ngasih hukuman ke iblis.

Artikel ini adalah sebuah cerita, BUKAN respon saya ke haters.

Anggap aja hiburan, karena toh KAMU juga akan ngalamin hal ini saat kamu sukses nanti. Semakin sukses, semakin banyak yang iri, semakin banyak haters. PASTINYA.

Jadi gini ceritanya..

Awalnya, sekelompok haters bikin kampanye hitam dengan tema: “Jangan dengerin Ronald Frank! ..ga bakal berhasil deh! jelek materinya!” ..tapi ternyata, BANYAK tuh yang berhasil dan ngasih kesaksian.

Tapi haters begitu gigihnya, kampanye berikutnya adalah: “Ronald Frank tuh sebenarnya ga punya skill soal wanita. Dia cuma baca-baca buku, terus ngomong nya pinter seakan-akan dia punya skill” ..sampai sini saya ketawa. Ini KOMEDI banget! ..Tau darimana saya cuma baca buku dan ga punya skill? ..haters, oh haters.. masa saya harus ajak kalian nonton saya kencan dengan wanita? ..masa saya harus ajak kalian nonton “ME in BED sama wanita?”

LOGIC, bro.. LOGIC.

Belum selesai kampanye “Ronald Frank sebenarnya ga punya skill”, langsung dihajar lagi sama kampanye “TUH! Buktinya Ronald Frank JOMBLO!” ..gara-gara saya diundang ke acaranya Sarah Sechan dan saat ditanya saya udah punya pacar apa belum, saya bilang JOMBLO.

Terus terang tuh acara KACAU BANGET.

Kalau saya diundang ke acara talkshow seperti 9-11 Metro TV, TransTV bahkan China Central TV, mereka MENGHARGAI saya sebagai tamu. Pertanyaan-pertanyaan nya juga INTELEK dan bermutu.

Di Sarah, bukan nya saya ditanya “gimana cara agar cocok dan lebih mencintai pasangan”, atau “gimana cara menciptakan perdamaian dunia dengan cinta”, saya malah ditanya pertanyan-pertanyaan KONYOL seperti:

– “Lo jomblo ya?”
– “itu siapa tuh cowo di video lo? ..pacar lo?”
– “coba lo rayu gue!”

..bukan cuma itu, saat saya sedang bicara, omongan saya dipotong-potong dengan pernyataan-pernyataan Sarah yang “yah begitulah”.

Terus terang saya tidak terbiasa diundang ke acara konyol-konyolan seperti itu dan agak kesal diperlakukan tidak sopan. Namun, saya berusaha untuk tetap berlaku santun dan menghargai undangan tersebut. Ga mungkin juga kan saya berantem sama Sarah di TV.

Selepas taping, saya sempat protes kepada produser acara itu dan Sarah via twitter sudah me-mention saya dan secara tidak langsung minta maaf jika ada hal-hal tidak berkenan. Jadi, saya dan Sarah tidak ada masalah.

Namun haters langsung koar-koar “TUH! Buktinya Ronald Frank JOMBLO”. Pertanyaan nya:

– Kalau saya jomblo, SO WHAT?
– Kalau saya pacaran, SO WHAT?
– Kalau saya nikah, SO WHAT?

..saya jomblo bukan berarti tidak ada wanita yang minta INTIM dengan saya. Saya jomblo bukan berarti tidak ada wanita yang minta jadi pacar saya. Saya jomblo bukan berarti tidak ada wanita yang mohon-mohon minta nikah sama saya.

Jomblo bukan berarti tidak punya skill. Jomblo berarti saya MILIH untuk sendiri, karena ALASAN PRIBADI. Dan kalau saya punya pacar, saya MILIH untuk pacaran, karena ALASAN PRIBADI.

SIMPLE.

Lalu kemudian, saya meng-upload beberapa video dan foto saya yang sedang hangout dan gila-gila-an bareng wanita dan beberapa teman selebritis ke YouTube dan Instagram. Tanpa bermaksud merespon soal “jomblo” dan “ga punya skill”, orang-orang yang melihat video dan foto saya dengan para wanita di Youtube dan Instagram akhirnya dapat menilai sendiri soal “jomblo” dan skill.

Namun haters terus kampanye! ..kali ini (beneran, ini KOMEDI banget!) “Ronald Frank TUKANG PAMER-PAMER cewek!” ..hahaha! ..YES!!

SERBA SALAH!

Anyway, follow * Instagram * saya dan subscribe ke * YouTube * saya.

Yah, intinya sih, bagi haters semua serba salah. Haters tuh kreatif untuk cari-cari kesalahan dan bikin kampanye hitam. Jadi ya, GET READY for it. Jangan pernah TAKE THINGS SERIOUSLY kalau soal haters. Jangan pernah MASUKIN HATI. Apapun yang kamu lakukan, JALAN TERUS aja.

Haters will be haters, Lovers will be lovers. Afraid NOT, because we are LOVERS. Kita ini PENCINTA, bukan pembenci. Ingat itu. Jika kamu penuh kebencian, kamu GA PANTAS bicara soal cinta. Yah memang, kita ga sempurna. Kadang bisa kepancing kesel, bisa kepancing marah. Tapi JANGAN sampai MEMBENCI.

Sebelum saya akhiri artikel ini, ada satu lagi cerita haters yang lucu.

Jadi ceritanya saya sedang buka PATH. Lalu di path, teman saya posting satu quote yang lucu. Lalu dia bilang “Lu tweet aja tuh quote nya. Lucu.” ..lalu atas anjuran teman saya, saya tweet lah SATU quote di PATH itu. Sayapun sudah sedikit merubah quote nya sesuai gaya saya.

Tapi haters, oh haters..

Ternyata, (entah benar atau tidak, saya tidak peduli juga) saya dibilang “Tweet nya Ronald Frank COPY PASTE!!” ..karena (katanya) tweet dari path yang saya tweet adalah ORIGINAL milik seseorang. Lalu “isu secuil” ini begitu cepat dibesar-besarkan para haters dan berujung kampanye “Ronald Frank TUKANG COPY PASTE tweet orang!”

WHAT???

Cuma gara-gara SATU tweet ga penting dari PATH, lalu “RONALD FRANK adalah tukang COPY PASTE tweet orang?”

Ini TRAGEDI, Bro! Tragedi!

Tapi seperti kata Charlie Chaplin: “Tragedi, jika diberi sedikit waktu, maka kamu akan melihatnya sebagai KOMEDI”.

Jadi, kalau mau sok pintar dikit, rumusnya matematika nya adalah:

Haters = Tragedy + Time = Comedy.

Dengan kata lain, Haters, jika diberikan sedikit waktu = KOMEDI. Yep. KOMEDI.

14 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *