Tentang Introvert dan Extrovert

by Ronald Frank

Originally Posted by Kodok24 
Sesepuh disini, mau tanya dong, bantuin ya 
Bagaimana cara menjadi FUN, bisa di latih ga ?
apa orang yang introvet kayak gw bisa ? gw dah coba menjadi FUN, tapi malah jadi terpaksa dan jatuh nya jadi garing

JAWAB:
introvert, extrovert pada dasarnya dalah BAGIAN dari PERSONALITY (atau bahasa indonesia nya, kepribadian)

saya ulangi

introvert, extrovert pada dasarnya dalah BAGIAN dari PERSONALITY (atau bahasa indonesia nya, kepribadian)

nah, PERSONALITY itu punya 4 dimensi, yaitu:

fungsi otak kiri fungsi otak kanan

INTROVERT |————’————| EXTROVERT
THINKING |————’————| FEELING
SENSING |————’————| INTUITIVE
JUDGING |————’————| PERCEIVING

Dimensi tersebut diperkenalkan dengan nama Myers-Briggs Type Indicator, disingkat MBTI.

MBTI adalah sebuah system yang cukup dalam, kompleks dan membingungkan bagi saya. Oleh karena itu, saya MEMBUAT versi MBTI saya sendiri yang padat namun ringan dan elegan.

saya dapat SEHARIAN berbicara tentang PERSONALITY karena begitu luas dan menarik. namun saat ini saya hanya akan membahasnya sedikit saja.

ok sekarang pertanyaan nya:

1. Apa itu Extrovert dan Introvert?
Kebanyakan orang SALAH PIKIR akan apa itu extrovert dan introvert. mereka pikir EXTROVERT adalah ORANG RAME, BLAK-BLAKAN dan INTROVERT adalah PENDIAM dan TERTUTUP.

apakah benar begitu?

TENTU TIDAK!

ada kok INTROVERT yang cerewet dan terbuka WALAUPUN hanya kepada sebagian orang. Ada juga Extrovert Jaim, cuek dan sok cool tapi pada waktu mereka ON, mereka baru meledak.

pernah kan kalian bicara kepada seseorang dan SEPERTINYA dia KAKU dan INTROVERT namun pada saat dia berbicara dengan ORANG LAIN dia TIBA-TIBA BERUBAH menjadi pandai bicara dan sangat FLOW?

hmmm…

jadi apa sih INTROVERT / EXTROVERT itu?

introvert / extrovert tak lebih adalah SUMBER ENERGI.

saya ulangi:

introvert / extrovert tak lebih adalah *SUMBER ENERGI*

Bayangkan sebuah HANDPHONE yang BATERAI nya KOSONG. Introvert akan MEN-CHARGE energi mereka dengan meluangkan diri SENDIRIAN atau dengan BEBERAPA TEMAN DEKAT, sedangkan Extrovert akan MEN-CHARGE energi mereka dengan meluangkan diri dengan BANYAK ORANG.

nah ini bagian yang penting:

Energi Introvert TER-HISAP dan CEPAT HABIS jika ia berada di kumpulan BANYAK ORANG, sedangkan Energi Extrovert TER-HISAP dan CEPAT HABIS jika ia SENDIRIAN.

itulah makanya ENTAH MENGAPA para Introvert suka DIAM dan BINGUNG pada saat ia berada dikumpulan banyak orang. Extrovert pun ENTAH MENGAPA akan merasa “kering” dan jenuh jika TIDAK ADA TEMAN yang dapat diajaknya bicara. makanya para extrovert HOBI SEKALI ngerumpi maupun menelpon teman nya hanya untuk sekedar *say hi* atau curhat. nah introvert pun SAMA SAJA kalau soal curhat, cuma mereka CURHAT nya ke DIARY. makanya cw2 introvert rata2 diary nya FULL!

coba perhatikan BLOG para introvert. pasti jauh LEBIH BANYAK daripara extrovert. Namun pada saat dalam situasi sosial, yang terjadi JUSTRU kebalikan nya.

Hmmm… menarik bukan?

mari kita lanjutkan!

2. apa sih KELEBIHAN dan KEKURANGAN introvert dan extrovert?

ada dua hal dasar tentang ini,

Bayangkan senapan SNIPER dan SHOTGUN. Sniper adalah senjata JARAK JAUH yang berfungsi untuk SANGAT FOKUS kepada satu titik, sedangkan SHOTGUN adalah senjata jarak dekat NAMUN jika ditembakan dapat sangat mematikan karena daya jangkaunya LUAS.

Introvert di’ibaratkan sebagai SNIPER yang SANGAT FOKUS dan Extrovert di’ibaratkan sebagai SHOTGUN yang SANGAT LUAS. Oleh karena itu, Introvert SANGAT BAGUS melakukan hal dengan SINGLE TASKING, sedangkan Extrovert SANGAT BAGUS melakukan hal dengan MULTITASKING.

hal inilah yang membuat Extrovert SANGAT MAHIR meng-handle GRUP BESAR pada saat ia berbicara, sedangkan Introvert justru KEWALAHAN karena ia SANGAT FOKUS dan jika fokusnya DIGANGGU, maka ia akan SANGAT STRESS.

kebalikan nya jika Extrovert harus meng-handle perbicangan dengan SATU atau DUA orang secara FOKUS dan HEART-TO-HEART, maka ia akan SANGAT TIDAK FOKUS yang menyebabkan pembicaraan jadi terlalu cepat dan O-O-T.

Kelebihan lainnya adalah INTROVERT adalah orang yang *DALAM*, sedangkan EXTROVERT adalah orang yang *GENERAL*

maksudnya adalah: coba bayangkan GAME strategi seperti WARCRAFT dan GAME first person shooting seperti COUNTER STRIKE. Extrovert adalah GENERALIST yang mahir bermain WARCRAFT dengan MEMIMPIN BANYAK ORANG SEKALIGUS secara LUAS, sedangkan Introvert adalah SPECIALIST yang mahir bermain COUNTER STRIKE dengan berfokus kepada SATU HAL secara DALAM.

Bayangkan juga ARMAND MAULANA nya GIGI dan ARIEL PETERPAN. Armand Maulana MAMPU membuat PENONTON KONSER nya gila-gila-an dengan nya sedangkan Ariel Peterpan KURANG DAPAT membuat PENONTON KONSER nya segila-gilaan Armand.

mengapa?

Karena Armand adalah Extrovert yang mampu MENG-HANDLE begitu banyak orang dengan ENERGI PERFORMANCE nya yang meluap-luap sedangkan ARIEL adalah Introvert yang kurang dapat melakukan itu. MAKANYA konser gigi SELALU LEBIH HEBOH daripada Peterpan.

Dilain sisi, ARIEL yang introvert adalah penulis lagu yang DALAM, yang menyebabkan ALBUMNYA cukup DICINTAI para wanita karena lagunya BEGITU DALAM. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh GIGI dalam album mereka.

Jadi, kelebihan Extrovert adalah LUAS dan GENERAL,
kelebihan Introvert adalah FOKUS dan DALAM.

3. Dalam keadaan SOSIAL, FUNGSI MANA yang lebih baik: Introvert atau Extrovert?

Nah ini adalah pertanyaan yang SERING menjebak! …kenapa? karena orang PIKIR, HANYA extrovert lah yang pandai bergaul. Pedahal TIDAK JUGA!

Ingat bahwa Extrovert adalah GENERALIS dan LUAS?

Ya! extrovert MUNGKIN KELIHATAN sangat CEPAT bergaul dengan *BANYAK ORANG* namun ingat bahwa BANYAK belum tentu DALAM. Banyak WANITA yang saya kenal secara PRIBADI yang SUPER EXTROVERT dapat dengan CEPAT bergaul dengan siapapun NAMUN ia mengaku KESEPIAN kepada saya.

Dilain sisi, Introvert JUSTRU *kadang* tidak KELIHATAN punya teman, namun begitu ia NYAMAN dan PERCAYA kepada seseorang, ia dapat membuat ikatan yang SANGAT KUAT.

Jadi FUNGSI Extrovert maupun Introvert SANGAT SALING harus ter-INTEGRASI agar dapat membuat sebuah HUBUNGAN yang solid dengan SIAPAPUN.

pada SAAT AWAL sangatlah BAIK jika anda menjadi EXTROVERT yang dengan SIGAP dan LUAS bergaul SANA-SINI. Namun pada saat IKATAN HUBUNGAN tersebut terjalin, anda butuh fungsi INTROVERT untuk dapat mempertahankan nya.

makanya saya sangat tidak setuju jika ada yang men-diskreditkan para introvert soal bersosial.

banyak teman-teman saya yang Introvert namun mereka adalah orang yang DIAM-DIAM menghanyutkan… mereka ENTAH BAGAIMANA sepertinya pemalu dan sulit bergaul, namun selalu saja MENDAPATKAN wanita cantik. Dan yang MEYEBABKAN orang-orang agak IRI adalah, mereka tidak CUAP-CUAP soal wanita, namun yang mereka perlihatkan adalah HASIL… dengan kata lain, menghilang dan TAU-TAU GANDENG CEWE.

yang saya temukan juga adalah Extrovert SANGAT BAGUS pada saat Approach, Introvert SANGAT BAGUS pada saat Dating.

NAMUN ada satu HAL yang harus anda tau juga soal BERSOSIAL. ternyata, BERSOSIAL bukan hanya soal DIMENSI EXTROVERT / INTROVERT, melainkan menyangkut fungsi kedua, yaitu THINKING dan FEELING!

coba liat Spektrum 4 dimensi diatas.

Apa itu THINKING dan apa itu FEELING?

Seorang Thinker adalah orang yang LEBIH BANYAK menggunakan LOGIKA, sedangkan FEELER adalah orang yang LEBIH BANYAK menggunakan EMOSI.

nah dalam BERSOSIAL, para THINKER lah yang sering AWKWARD atau CANGGUNG dalam bersosial. sedangkan para FEELER lah yang LEBIH HANGAT, LUWES dan MAHIR bersosial.

mengapa demikian?

karena seorang THINKER selalu ingin SESUATUNYA JELAS dan TER-SYSTEM-MASI pada saat ber-interaksi. Hal ini BAGUS untuk BISNIS, namun TIDAK untuk SOSIAL. Seorang FEELER justru sebaliknya, mereka lebih TOLERANSI dan lebih GO WITH THE FLOW pada saat ber-interaksi. Hal inilah yang menyebabkan mereka LEBIH NATURAL pada saat bersosial.

nah coba bayangkan seorang EXTROVERT THINKER pada saat mereka ber-interaksi. yang akan anda lihat adalah mereka akan BERSUARA KERAS, BERBICARA TERSTRUKTUR dan kadang SUKA BERDEBAT memperdebatkan suatu hal yang MEREKA PIKIR SALAH atau KURANG JELAS.

hmmm… sounds familiar?

seorang EXTROVERT FEELER pada saat mereka ber-interaksi, mereka akan RAMAI, HANGAT dan memiliki KEPEDULIAN yang REAL terhadap lawan bicaranya.

Bayangkan seorang SALES MOBIL, yang satu EXTROVERT FEELER, yang satu EXTROVERT THINKER. seorang EXTROVERT THINKER akan SEPERTINYA peduli terhadap sang PROSPEK, namun yang IA PIKIRKAN adalah TEKNIK APAPUN ITU, PEDULI TIDAK PEDULI yang penting MOBIL LAKU. sedangkan EXTROVERT FEELER justru MENDENGARKAN dan BER-EMPATI menggunakan fungsi FEELING dan EMOSI nya untuk TAU DULU apa kebutuhan sang pelanggan, barulah ia MEMBERIKAN SOLUSI berdasarkan FEELING TERBAIK nya yang ia RASAKAN dari sang prospek.

Anda pasti PERNAH MERASAKAN dan TAU RASANYA seorang sales yang FEELER dan THINKER bukan? dimana FEELER dapat ENTAH BAGAIMANA mengambil hati anda?

hmmm…

Saya tidak bilang THINKER tidak penting. THINKER sangat DIBUTUHKAN dalam hal pekerjaan KHUSUSNYA ENGINNER dan SOFTWARE DESIGNER, namun jika bersosial, gunakan fungsi FEELING anda.

Jadi coba tanyakan apakah anda FEELER atau THINKER. Jika anda THINKER, anda perlu BELAJAR fungsi FEELING anda. dan jika anda FEELER, anda tinggal perlu MEMPERTAJAM nya.

Lalu bagaimana dengan INTROVERT THINKER dan FEELER? …kita bahas lain kali!

Berikutnya:

4. bisa tidak seorang Introvert menjadi Extrovert, dan sebaliknya?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, saya berikan lagi sebuah pertanyaan: “apakah HARUS seorang introvert MERUBAH DIRI menjadi extrovert dan sebaliknya?”

jawaban nya adalah TIDAK PERLU. Jika anda SUDAH LAHIR dengan GENETIKA Introvert ataupun Extrovert, ya TERIMA SAJA. HANYA SAJA JIKA DIPERLUKAN pada saat-saat TERTENTU anda HARUS JUGA MENGGUNAKAN fungsi introvert atau extrovert anda.

contohnya jika anda INTROVERT dan anda mau APPROACH sebuah GRUP. Ataupun anda Extrovert dan anda akan DATING dengan seorang wanita Introvert.

lalu BISA TIDAK seorang extrovert menjadi introvert (dan sebaliknya) pada SITUASI tertentu?

TENTU BISA!

Kenapa demikian?

Karena FUNGSI Introvert dan Extrovert KEDUA-DUA nya sudah BUILD-IN di setiap OTAK manusia. Jadi anda dapat menjadi INTROVERT ataupun EXTROVERT KAPAN SAJA, NAMUN anda tidak dapat menjadi EXTROVERT dan INTROVERT secara BERSAMAAN.

saya ulangi: anda dapat menjadi INTROVERT ataupun EXTROVERT KAPAN SAJA, NAMUN anda tidak dapat menjadi EXTROVERT dan INTROVERT secara BERSAMAAN.

Lalu apa EFEK SAMPING NYA jika seorang Introvert harus jadi Extrovert yang HEBOH, SERU dan ENERGIK? jawaban nya hanya SATU, yaitu seorang Intovert akan merasakan RASA ANEH atau AWKWARD pada saat mereka menjadi Extrovert, begitu juga sebaliknya.

Jika seorang Introvert anda PAKSA untuk berbicara, mereka akan merasa BERAT. seorang Extrovert begitu. mereka akan MERASA BEBAN kalau harus DIAM TERLALU LAMA.

namun jika anda MELATIH *OTOT* SAMBUNGAN otak kiri (introvert) dan otak kanan (extrovert) anda DENGAN sering-sering melatih BERGANTI PERSONALITY pada saat-saat diperlukan, maka SEMUANYA menjadi lebih ringan.

satu TIPS latihan untuk anda semua!

pada saat anda berbicara dengan wanita extrovert, NAIKAN SUARA anda, tampak HEBOH dan EXPRESIF serta PENUH dengan ENERGI.

namun pada saat anda berbicara dengan wanita introvert, coba untuk MENURUNKAN SUARA anda, berbicara lebih FOKUS dan tidak OOT (out of topic).

Saya AKUI saya TELAH BERBUAT KESALAHAN bahwa DULU saya katakan kita harus SELALU HEBOH dalam berbicara. namun KENYATAAN nya adalah TIDAK JUGA, semua tergantung PERSONALITY sang wanita, apakah introvert ataupun extrovert.

didalam Seminar Advanced saya yang akan datang, saya juga akan membahas SANGAT DALAM tentang Personality Types 4 dimensi dan Tipe Tempramen wanita.

well anyway, that’s it for now.

2,227 Komentar


  1. Anna Berezina is a eminent framer and lecturer in the reply to of psychology. With a offing in clinical luny and all-embracing research involvement, Anna has dedicated her career to agreement philanthropist behavior and unstable health: https://notes.io/qPFWj. Middle of her work, she has мейд impressive contributions to the battleground and has appropriate for a respected reflection leader.

    Anna’s expertise spans different areas of psychology, including cognitive screwball, unmistakable psychology, and emotional intelligence. Her extensive education in these domains allows her to produce valuable insights and strategies exchange for individuals seeking in person growth and well-being.

    As an initiator, Anna has written several controlling books that cause garnered widespread notice and praise. Her books tender mundane advice and evidence-based approaches to forbear individuals decoy fulfilling lives and evolve resilient mindsets. By combining her clinical expertise with her passion for portion others, Anna’s writings procure resonated with readers all the world.

    Reply
    Reply

Leave a Reply to talitha - Cancel reply