Hai sahabat PW,
Beberapa saat yang lalu, saya berdiskusi via Grup Facebook tentang VALUE dan kaitan nya dengan konsep GODLIKE yang fenomenal. Jika kamu belum tau apa itu konsep GODLIKE, kamu bisa lihat link dibawah terlebih dahulu:
KLIK DISINI UNTUK TAU APA ITU GODLIKE
Baik, sekarang diskusi lengkapnya. Tulisan yang berada didalam kotak quote adalah pertanyaan yang ditanyakan. Tulisan tanpa kotak quote dan memiliki awalan nama inisial adalah tulisan dan komentar dari peserta diskusi lain nya. Tulisan tanpa kotak quote adalah tulisan saya.
Selamat Menikmati.
Konsep Godlike akan percuma jika value kita rendah, tidak akan ada yang mengejar! Akan sangat lucu jika kita merasa hebat, sok cuek, tapi hasilnya nol! Tapi konsep kedua, yaitu pengejar adalah konsep yang apik untuk meningkatkan Value kita, kualitas kita, dan menjaga saat In Relationship agar tetap harmoni!
Jadi intinya, kita harus belajar jadi pengejar beberapa tahun, kalau udah hebat ditahap 2, nanti jadi godlike lebih gampang dan hebat! Apalagi kalau kita bisa serasikan! Tarik ulur secara apik dan emosioanl, sebab kita bisa main tarik ulur jika kita udah pengalaman ditahap kedua!
ANH: kalo masalah mengjar si saya udah 4 thun.. tapi skarang saya udah lelah.
4 tahun itu waktu yang pendek gan, bang Ronald aja ditahap 2 butuh waktu yg lama. Gak tau sih seberapa lama. Tapi waktu itu gak penting, yg penting itu kemampuan dan value kita, seberapa kemampuan kita dalam mengobrol asyik, tarik ulur dan lain2. Dan yang paling penting, tetep hebat dan jadi diri sendiri!
WD: saat logika mengalahkan segalanya
nah konsep tahap dua itu menggunakan pendekatan emosi. Ngobrol asyik, tarik ulur! Nah godlike itu tahap Tobat!
KU: tapi ada orang yg ga ngejar ga belajar dri ronald frank,, tpi dia dapet, itu gimana tuh bro?
Nah, berarti dia secara alamiah berada ditahapa dua, tanpa belajar. Dia ngobrolnya asyik, care sama perempuan dari sononya.
VALUE adalah konsep ciptaan pikiran kamu. Jika kamu kaya dan ganteng tapi kamu MERASA tidak punya value, percuma.
VALUE tidak dinilai dari skill atau lama mengejar. VALUE dinilai dari saat kamu merasa LAYAK dengan diri kamu sendiri. Jadi jika value adalah konsep ciptaan pikiran, maka kamu bisa punya VALUE saat ini juga.
Pada dasarnya SEMUA manusia sudah punya skill natural. Itu sudah tertanam dalam DNA manusia. Hanya saja TERTIMBUN banyak program atau mindset yang ngaco, sehingga dia merasa tidak punya value, merasa tidak layak.
GODLIKE mengupas program2 tersebut, bukan malah menanbahkan. Itulah beda level 2 dan level 3.
kalo main REAL WORLD, value dinilai dari TAMPAN dan KAYA, karena cewek suka yang tampan dan kaya apalagi si cewek punya keluarga dan tentangga.
Kalau main Real World, VALUE ditentukan oleh dirimu sendiri, bukan orang lain.
Jika tampan dan kaya kamu jadikan VALUE, kenapa banyak orang kaya dan tampan yang:
– susah dapet cewek?
– sudah dapet cewek tapi belum juga bahagia?
– minder? ga percaya diri?
– masih takut penilaian orang lain?
Karena mereka menggantungkan NILAI DIRI (value) mereka kepad orang lain. Nyata nya, mau berapapun value mu, kalau masih kamu gantungkan kepada orang lain, kamu jadi mainan orang lain.
Kenapa?
Karena jika kamu tidak menuruti kemauan orang lain, maka mereka akan merendahkan value mu, dan kamu PANIK.
Tampan dan Kaya adalah VALUE menurut konstruksi masyarakat. Itu tidak membangun. Itu menjatuhkan.
VALUE yang sebenarnya adalah PENDAPAT MU tentang DIRIMU sendiri, bukan pendapat orang lain.
Kamu bisa mendengarkan pendapat orang lain, namun KAMU yang menentukan apa yang terbaik untukmu.
Jika kamu mengejar wanita demi mendapatkan dia, apalagi dia punya keluarga, sahabat dan tetangga yang harus kamu “taklukan”, itu tandanya DIA yang punya value, dan kamu TIDAK.
Karena, secara definisi, YANG MENGEJAR sudah pasti TIDAK PUNYA VALUE karena yang punya value adalah YANG DIKEJAR.
Itu REAL WORLD.
GODLIKE bertujuan untuk “take the power back”. GODLIKE adalah VALUE, karena kamu berfokus kepada sumber value yang sebenarnya, yaitu dirimu sendiri. Fokus untuk MENGEJAR wanita bukanlah value, melainkan merendahkan diri untuk TUNDUK kepada ego untuk memiliki, dan saat ego terpuaskan, kamu membohongi diri dengan berkata kamu punya VALUE. Pedahal yang punya value adalah sang wanita, bukan kamu.
Silahkan mengejar wanita. Saat kamu “mendapatkan” sang wanita, bersiaplah menghadapi banyak drama dan kerja keras mempertahankan cinta nya.
Sedangkan jika KAMU yang dikejar, kamulah yang menentukan drama yang kamu inginkan, dan dialah yang berusaha mempertahankan cinta.
Kedengaran nya egois memang, namun itulah yang terjadi jika KAMU punya value.
Oh ya, dan itu REAL WORLD.
Masalahnya gini bang, kenapa aku bukin trit diatas. Banyak teori abang yg nglatih kita supaya percaya bahwa value kita tinggi itu terkumpul di tahap 2. Jadi kita perlu melalui tahap itu. #KalauBener Jadi buat temen-temen, lalui dulu tahap pengejar! #Saran
masing2 orang punya HAK untuk memilih mau langsung level 3 atau level 2 dulu. Itu TERSERAH.
Yang saya dari tadi diskusikan adalah pernyataan kamu yang bilang GODLIKE itu PERCUMA jika value rendah.
Itu SALAH.
Kenapa begitu? baca kembali tulisan diatas.
Nah lalu kamu bilang “Banyak teori abang yg nglatih kita supaya percaya bahwa value kita tinggi itu terkumpul di tahap 2” KATA SIAPA?
VALUE tidak terkumpul dari level 2. VALUE adalah penilaian kamu atas diri kamu sendiri. Itu sudah saja jelaskan pada tulisan diatas.
Mengapa banyak teori saya yang level 2, itu karena:
1. Itu tulisan saya JAMAN DULU yang belum menemukan konsep GODLIKE.
2. Level 2 kadang DIBUTUHKAN bagi mereka yang sulit percaya dengan level GODLIKE dan masih butuh mengejar. Hingga titik mereka lelah mengejar, nanti mereka baru akan SADAR akan level 3.
Namun sekali lagi saya tegaskan bahwa:
1. Pernyataan GODLIKE itu PERCUMA jika value rendah, itu pernyataan yang salah.
2. Value tidak terkumpul dari level 2, melainkan dari sebetapa kamu menilai diri kamu sendiri.
Saya sdh lelah mengejar….. Dan saya praktekin godlike dri video bang ron n sedikit baca e-book cmwia. N berhasil….. Blm prnh ikut seminar malahan.
Pingback: 12 Kegiatan Yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menikmati Kesendirian #Generasi Anti-Galau! - Tercerahkan